Waktu yang Tepat Memanen Domba Potong
Waktu panen domba potong yang ideal ditentukan bukan hanya oleh umur, tapi oleh kombinasi bobot badan, kondisi tubuh, perkembangan otot, dan kesehatan umum. Dengan mengenali tanda-tanda ini, peternak bisa menentukan kapan saat terbaik untuk menjual domba dengan hasil yang maksimal dan efisien secara biaya.

Kapan Waktu yang Tepat Memanen Domba Potong?
Indikator dan Tanda Fisik yang Harus Diperhatikan
Banyak peternak pemula berpikir semakin besar domba, semakin tinggi nilai jualnya. Faktanya, memanen domba potong terlalu lambat bisa bikin rugi! Bobot boleh naik, tapi efisiensi pakan turun, dan kualitas daging bisa menurun. Maka, mengenali waktu panen yang ideal sangat penting untuk menjamin keuntungan maksimal.
1. Apa Itu Waktu Panen Ideal Domba Potong?
Waktu panen ideal adalah saat domba mencapai bobot dan kondisi tubuh optimal untuk dipotong, di mana pertumbuhan daging maksimal tapi konsumsi pakan masih efisien.
Umumnya, domba potong siap panen pada usia 6–12 bulan, tergantung jenis, sistem pemeliharaan, dan tujuan pasar (lokal, aqiqah, qurban, atau ekspor).
2. Indikator dan Tanda Fisik Domba Siap Panen
Berikut beberapa indikator yang bisa jadi patokan:
A. Bobot Badan Ideal
- Domba jantan: 30–40 kg
- Domba betina: 25–35 kg
(Tergantung ras dan permintaan pasar)
Gunakan timbangan digital atau pengukuran lingkar dada (rumus estimasi bobot) sebagai alat bantu.
B. Skor Kondisi Tubuh (Body Condition Score/BCS)
Gunakan skala 1–5:
- BCS 3–3.5 = kondisi ideal untuk panen
- Terlalu kurus (BCS < 2.5): daging sedikit, tidak layak
- Terlalu gemuk (BCS > 4): banyak lemak, tidak efisien
C. Perkembangan Otot & Lemak
- Otot paha dan pinggul terasa padat
- Tulang punggung tidak terlalu menonjol
- Lemak mulai terbentuk di perut dan bawah kulit, tapi belum berlebihan
D. Perilaku Makan dan Pertumbuhan Melambat
Kalau domba mulai makan banyak tapi pertumbuhannya lambat, artinya fase pertumbuhan optimal sudah lewat. Ini sinyal kuat untuk segera dipanen.
E. Kesehatan Umum
Pastikan:
- Mata cerah, tidak sayu
- Bulu bersih dan mengkilap
- Tidak ada luka atau gejala penyakit
Domba yang sehat akan menghasilkan daging yang higienis dan berkualitas tinggi.
3. Risiko Panen Tidak Tepat Waktu
Memanen domba terlalu cepat menyebabkan hasil daging yang belum maksimal. Domba cenderung masih kurus, daging sedikit, dan harga jual lebih rendah. Sebaliknya, jika dipanen terlalu lambat, daging bisa terlalu berlemak dan alot, sementara biaya pakan terus naik tanpa sebanding dengan pertambahan bobot. Domba juga lebih rentan terhadap penyakit dan stres jika terlalu lama dipelihara.
Kesimpulan: Panen Tepat Waktu, Keuntungan Maksimal
Waktu panen domba potong yang ideal ditentukan bukan hanya oleh umur, tapi oleh kombinasi bobot badan, kondisi tubuh, perkembangan otot, dan kesehatan umum. Dengan mengenali tanda-tanda ini, peternak bisa menentukan kapan saat terbaik untuk menjual domba dengan hasil yang maksimal dan efisien secara biaya.
Tips praktis: catat perkembangan bobot mingguan dan pantau visual kondisi fisiknya. Keputusan panen yang cerdas akan berdampak langsung pada hasil dan keuntungan dari usaha ternak Anda.