Teknik Perawatan Menjaga Kesehatan Kuku Ternak dengan Gunting Kuku Ternak

Kesehatan kuku ternak adalah fondasi dari kenyamanan, produktivitas, dan kesejahteraan hewan. Perawatan yang tepat dan pencegahan yang konsisten dapat menghindarkan peternak dari kerugian besar dan meningkatkan kualitas hidup ternak.

Teknik Perawatan Menjaga Kesehatan Kuku Ternak dengan Gunting Kuku Ternak

Menjaga Kesehatan Kuku Ternak: Teknik Perawatan dan Pencegahan Luka


Bayangkan seekor sapi unggul, sehat, makan lahap, namun tiba-tiba enggan berdiri dan tampak pincang. Masalahnya bukan pada pakan atau penyakit dalam melainkan di kuku kakinya. Kesehatan kuku ternak sering kali diabaikan, padahal kondisi ini sangat memengaruhi performa, kenyamanan, dan produktivitas hewan.

Dalam dunia peternakan, perawatan kuku ternak kerap dianggap sebagai hal sepele. Padahal, kuku adalah penopang utama tubuh hewan, khususnya pada ruminansia besar seperti sapi dan kambing. Kuku yang rusak, tumbuh tidak normal, atau terkena infeksi bisa menyebabkan ternak kesakitan, pincang, bahkan kehilangan nafsu makan.

Masalah pada kuku bukan hanya berdampak pada kesehatan individu ternak, tapi juga kerugian ekonomi karena turunnya produktivitas dan biaya pengobatan. Oleh karena itu, perawatan kuku harus menjadi bagian dari program manajemen kesehatan ternak yang berkelanjutan.


1. Mengapa Kesehatan Kuku Penting?

Kuku yang sehat memungkinkan hewan berjalan, berdiri, dan bergerak dengan nyaman. Jika kuku tumbuh terlalu panjang, retak, atau terinfeksi, hal ini bisa menyebabkan:
  • Ketimpangan atau pincang (lameness)
  • Penurunan asupan pakan
  • Penurunan produksi susu atau bobot badan
  • Stres kronis yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh

2. Penyebab Masalah Kuku

Beberapa faktor umum yang menyebabkan gangguan kuku antara lain:
  • Kandang basah atau berlumpur, yang memicu infeksi seperti foot rot
  • Lantai yang keras atau licin, menyebabkan tekanan berlebih dan cedera
  • Pola makan tinggi konsentrat, yang dapat memengaruhi kualitas jaringan kuku
  • Genetik, di mana beberapa ternak memang lebih rentan terhadap masalah kuku

3. Teknik Perawatan Kuku Ternak

Perawatan kuku melibatkan beberapa tindakan penting, di antaranya:
a. Pemotongan Kuku Berkala
  • Dilakukan setiap 4–6 bulan, tergantung jenis ternak dan kondisi lingkungan.
  • Pemotongan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai jaringan lunak.
  • Alat yang digunakan: pisau kuku, tang potong kuku, dan hoof trimmer.

b. Pembersihan dan Pemeriksaan Rutin
  • Membersihkan kuku dari lumpur dan kotoran setiap beberapa hari.
  • Memeriksa tanda-tanda luka, bengkak, atau bau tidak sedap (indikasi infeksi).

c. Penggunaan Footbath
  • Merendam kuku dalam larutan antiseptik (misalnya larutan tembaga sulfat atau formalin) untuk mencegah dan mengobati infeksi.
  • Dilakukan secara rutin, terutama pada musim hujan atau jika kandang sering basah.

d. Pemeliharaan Lingkungan Kandang
  • Menjaga kandang tetap kering dan bersih
  • Memberi alas yang nyaman dan tidak licin
  • Mengatur drainase dengan baik agar tidak terjadi genangan

4. Pencegahan Lebih Baik daripada Pengobatan

Upaya pencegahan mencakup:
  • Memberikan pakan seimbang untuk mendukung pertumbuhan jaringan kuku yang kuat
  • Menghindari stres pada hewan
  • Memantau postur dan cara berjalan ternak untuk deteksi dini


Kesimpulan

Kesehatan kuku ternak adalah fondasi dari kenyamanan, produktivitas, dan kesejahteraan hewan. Perawatan yang tepat dan pencegahan yang konsisten dapat menghindarkan peternak dari kerugian besar dan meningkatkan kualitas hidup ternak.

Sebagai peternak yang bertanggung jawab, jangan biarkan masalah kecil di ujung kaki merusak seluruh potensi hewan. Investasi dalam kesehatan kuku ternak adalah langkah cerdas menuju peternakan yang lebih profesional dan berkelanjutan.

Tags:

Share this article: