Kiat Menjaga Kebersihan Kandang tanpa Ribet

Menjaga kebersihan kandang tidak harus ribet. Dengan menjadikannya kebiasaan, memilih alat yang tepat, menjaga ventilasi, dan melakukan disinfeksi secara berkala, kandang akan tetap bersih tanpa memakan banyak waktu. Selain ternak jadi lebih sehat dan produktif, peternak juga bisa bekerja lebih nyaman.

Kiat Menjaga Kebersihan Kandang tanpa Ribet

Kiat Menjaga Kebersihan Kandang tanpa Ribet


Menjaga kebersihan kandang adalah salah satu kunci utama dalam beternak. Kandang yang bersih tidak hanya membuat ternak merasa nyaman, tapi juga mengurangi risiko penyakit, meningkatkan produktivitas, dan tentunya memudahkan proses perawatan. Tapi bagaimana caranya supaya aktivitas bersih-bersih kandang tidak terasa berat atau menyita waktu? Berikut ini adalah cara menjaga kebersihan kandang secara praktis tanpa ribet.


Kebersihan Itu Rutinitas, Bukan Musiman

Banyak peternak yang menunggu kandang benar-benar kotor sebelum mulai membersihkannya. Padahal, semakin lama dibiarkan, semakin sulit dibersihkan. Cara paling efektif justru dengan menjadikannya kebiasaan harian. Membersihkan sisa pakan, kotoran, dan mengganti alas kandang secara rutin akan jauh lebih mudah dibanding menumpuknya hingga menimbulkan bau atau penyakit.

Cukup sediakan waktu 10–15 menit setiap hari untuk pengecekan dan pembersihan ringan. Dengan begitu, pekerjaan tidak menumpuk dan kebersihan tetap terjaga.


Gunakan Alat yang Tepat

Peralatan kebersihan kandang yang tepat bisa menghemat waktu dan tenaga. Gunakan sekop kecil, sikat kasar, semprotan air bertekanan, dan sabun khusus pembersih kandang yang tidak berbahaya untuk ternak. Untuk kandang berbasis litter seperti kambing atau ayam, gunakan garu atau pengaduk untuk meratakan alas kandang, mengurangi kelembaban, dan memperpanjang masa pakai litter.

Jika memungkinkan, gunakan alas kandang yang mudah dicuci dan dikeringkan agar proses pembersihan lebih cepat. Beberapa peternak juga menggunakan sistem alas geser atau baki penampung untuk mempercepat pengeluaran kotoran.


Atur Sirkulasi Udara yang Baik

Kebersihan tidak hanya soal kotoran, tapi juga bau dan kelembaban. Kandang yang pengap bisa mempercepat tumbuhnya jamur dan bakteri. Pastikan kandang memiliki ventilasi cukup agar udara segar terus mengalir. Jika kandang berada di area yang tertutup, pasang kipas angin atau exhaust fan sederhana untuk membantu sirkulasi.

Ventilasi yang baik juga membantu mengeringkan bagian kandang yang lembab, sehingga mengurangi risiko penyakit seperti infeksi saluran pernapasan atau kaki basah.


Gunakan Disinfektan Secara Berkala

Setiap satu atau dua minggu sekali, lakukan pembersihan menyeluruh dengan disinfektan. Pilih disinfektan yang aman untuk ternak dan mudah dibilas. Lantai, dinding, dan perlengkapan kandang seperti tempat pakan dan minum perlu disemprot dan dijemur agar kuman mati total.

Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran bakteri dan virus yang bisa mengganggu kesehatan ternak, terutama di musim hujan saat kelembaban meningkat.


Pisahkan Ternak yang Sakit

Salah satu cara menjaga kebersihan kandang secara tidak langsung adalah dengan mencegah penularan penyakit. Ketika ada ternak yang tampak sakit atau lemah, segera pisahkan ke kandang isolasi agar tidak menularkan ke yang lain. Kandang utama pun jadi tetap aman dan sehat.


Kesimpulan

Menjaga kebersihan kandang tidak harus ribet. Dengan menjadikannya kebiasaan, memilih alat yang tepat, menjaga ventilasi, dan melakukan disinfeksi secara berkala, kandang akan tetap bersih tanpa memakan banyak waktu. Selain ternak jadi lebih sehat dan produktif, peternak juga bisa bekerja lebih nyaman.

Tags:

Share this article: