Cara Membuat Briket Kotoran Ternak untuk Energi Alternatif
Briket dari kotoran ternak adalah inovasi cerdas : murah, ramah lingkungan, dan punya potensi ekonomi besar. Selain mengatasi limbah peternakan, solusi ini bisa membuka peluang usaha berbasis desa yang berkelanjutan.

Cara Membuat Briket Kotoran Ternak untuk Energi Alternatif
Siapa sangka kotoran ternak yang selama ini dianggap limbah bisa jadi solusi energi ramah lingkungan? Di tengah naiknya harga LPG dan kebutuhan energi yang terus meningkat, masyarakat mulai melirik briket kotoran ternak sebagai energi alternatif murah dan berkelanjutan. Selain membantu mengurangi limbah peternakan, briket ini bisa digunakan untuk memasak atau bahkan pembangkit energi skala kecil. Yuk, kita bahas cara pembuatannya!
Cara Membuat Briket dari Kotoran Ternak
1. Siapkan Bahan:
- Kotoran ternak kering (sapi, kambing, atau ayam)
- Serbuk gergaji atau jerami sebagai bahan campuran
- Tepung kanji sebagai perekat
- Air secukupnya
2. Proses Pengeringan:
Keringkan kotoran ternak di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering agar kadar air rendah. Ini penting untuk menghasilkan pembakaran yang efisien.
Keringkan kotoran ternak di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering agar kadar air rendah. Ini penting untuk menghasilkan pembakaran yang efisien.
3. Penggilingan dan Pencampuran:
Giling kotoran hingga halus, lalu campur dengan serbuk gergaji dan sedikit air. Tambahkan tepung kanji sebagai perekat, aduk hingga membentuk adonan padat.
4. Pencetakan:
Cetak adonan menggunakan alat pencetak briket manual atau sederhana. Bentuk bisa disesuaikan, biasanya bulat pipih atau silinder.
5. Pengeringan Akhir:
Jemur briket yang sudah dicetak hingga benar-benar kering, biasanya 3–5 hari tergantung cuaca.
Kesimpulan
Briket dari kotoran ternak adalah inovasi cerdas : murah, ramah lingkungan, dan punya potensi ekonomi besar. Selain mengatasi limbah peternakan, solusi ini bisa membuka peluang usaha berbasis desa yang berkelanjutan. Yuk, mulai manfaatkan limbah jadi sumber daya!